Qory Sandioriva Pilih Jadi Presiden daripada Miss Universe

Tuty Ocktaviany - Okezone

Puteri Indonesia 2009 Qory Sandioriva (Foto: Google)

QORY Sandioriva ternyata menerima pertanyaan sulit saat sesi penjurian dari dewan juri Miss Universe 2010. Mahasiswi Jurusan Sastra Prancis, Universitas Indonesia ini harus memilih menjadi presiden atau Miss Universe.

Rupanya, Puteri Indonesia 2009 ini membuat jawaban mengejutkan dengan memilih jadi presiden. Opsi tersebut bermuara dari cita-cita Qory sejak kecil.

“Saat penjurian, saya diberi tiga pertanyaan. Salah satunya berkaitan dengan cita-cita saya sebagai presiden. Para juri bertanya alasan saya ingin jadi presiden, dan mana yang harus saya pilih terlebih dahulu, apakah menjadi presiden atau menjadi Miss Universe 2010,” cerita Qory dalam press release yang diterima redaksi okezone, Kamis (19/8/2010).

Menjawab pertanyaan tersebut, Qory pun bercerita bahwa dirinya tetap dengan yakin ingin menjadi presiden yang merupakan cita-citanya dari kecil.

“Karena untuk menjadi seorang presiden harus mengenal msyarakat dan masalah-masalah yang ada lebih dalam, agar mendapatkan kesejahteraan dan kemakmuran sebuah negara ataupun lainnya,” jelas pemilik tinggi badan 172 cm dan bobot tubuh 54 kg ini.

Qory sukses melewati sesi penjurian untuk menentukan 20 besar finalis Miss Universe 2010 pada 17 Agustus lalu. Berusaha mencuri perhatian dewan juri, Qory pun menyanyikan lagu Indonesia Raya sehubungan dengan HUT Republik Indonesia ke-65 tahun.

“Tanggal 17 Agustus seluruh finalis Miss Universe 2010 menjalani sesi tanya jawab dengan dewan juri. Sebelum menjawab pertanyaan juri, Qory pun menyanyikan lagu Indonesia Raya,” tukas Head of Communication Department Yayasan Puteri Indonesia Mega Angkasa.



Untuk diketahui, ajang Miss Universe 2010 mulai dihelat 7-23 Agustus di Mandalay Bay Resort & Casino di Las Vegas, Amerika Serikat. Pada malam puncak pemilihan Miss Universe 2010, Miss Universe 2009 Stefania Fernandez dari Venezuela akan memahkotai sang pemenang yang berhasil menyisihkan finalis yang tahun ini diikuti 83 peserta.